Tangerang: Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menolak masuk ratusan warga negara asing (WNA) selama periode 2 Januari-9 April 2025. Penolakan WNA itu dari berbagai penegakan hukum keimigrasian.
“Kami menolak masuk 135 orang asing dari berbagai penegakan hukum,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria, Senin, 14 April 2025.
Menurut Fanny, penolakan izin masuk terhadap ratusan WNA paling banyak terkait paspor yang masuk dalam daftar cekal. “Permasalahan kebanyakan itu saja. Selain itu, yang terbanyak lainnya saat diwawancarai para WNA ke Indonesia tidak jelas tujuannya, dan lain sebagainya,” katanya.
Imigrasi pun mencatat sebanyak 5 juta penumpang melintas Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2 Januari-9 April 2025. “Kedatangan internasional peningkatan sekitar kurang lebih ada 8-9 persen. Sedangkan keberangkatan internasional ada kurang lebih 11 atau 12 persen,” katanya.
Fanny menjelaskan, dari angka tersebut memiliki tujuan yang bervariasi, lantaran berbarengan dengan Nyepi dan Idulfitri 2025. “Rata-rata tujuan ke negara-negara Asia dan Timur Tengah, jadi banyak ibadah umrah atau liburan ke Jepang, ke Korea, ke Singapura, dan sebagainya,” ucap dia.
Selain itu, Imigrasi akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait keberangkatan jemaah haji Indonesia yang akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Pihaknya telah menyiapkan lounge khusus untuk haji yang nantinya akan diberangkatkan dari Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta.
“Juga sudah ada petugas-petugas imigrasi dari pemerintah Saudi Arabia yang sudah ditempatkan di Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga calon jemaah haji kita tidak perlu mengantre lagi nanti pada saat landing di Saudi, tetapi clearance-nya sudah dilakukan di Soekarno-Hatta,” ungkapnya.